Model Pengolahan Informasi pada Manusia
Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan
keluar dari pikiran manusia melalui sederet langkah proses yang urut.
Langkah
Pengolahan Informasi
- Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.
- Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
- Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
- Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan
Model Pengolahan Manusia
Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada
model dasar pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas perhatian dan ingatan
(memory). Pada model ini kognisi dapat dipandang berdasarkan:
- Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah
persepsi
- Bagaimana perhatian terhadap informasi
- Bagaimana informasi diproses dan disimpan
dalam memori
Model Pengolahan pada Manusia
Model sistem Pengolahan pada Manusia dan
Komputer
Model memory
- Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi untuk waktu singkat (dalam seper sepuluhan detik).
- Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk periode pendek (beberapa detik).
- Memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi dalam jangka yang tidak dapat ditentukan
MEMORY
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung
pada memori. Selain menyimpan pengetahuan faktual, memori manusia juha
menyimpan pengetahuan procedural. Pengetahuan tersebut melakukan aktivitas
secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima
dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi
mengenai pengalaman masa lalu.
Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:
Memory sensor Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca
indera manusia.memori sensor terdiri dari:
- Memori iconic untuk indera visual
- Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan
- Memori haptic untuk indera peraba.
Memory jangka pendek
Memori jangka pendek atau
disebut sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan
dalam waktu yang singkat
/ sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan. Memori
jangka pendek dapat
diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga
memiliki kapasitas yang
terbatas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas
memori jangka pendek:
1. Berdasarkan panjang
suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
2. Berdasarkan kemampuan
mengingat kembali item-item secara acak.
Memory jangka panjang
(ltm)
Memori jangka panjang
merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan
berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan sebagainya atau bisa
dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih
lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis memori
jangka panjang :
- Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu
- Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).
Ada tiga jenis aktivitas
yang dilakukan oleh memori jangka panjang:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.
Proses
melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:
- Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.
- Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali
informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu :
- Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory
- Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
Dari sensasi ke persepsi
Sensasi terjadi ketika
rangsangan lingkungan mengenai organisme menimbulkan peristiwa saraf. Kejadian
ini mungkin akan diproses lebih lanjut atau tidak. Persepsi adalah konstruksi
dari model sebuah peristiwa yang menimbulkan sensasi awal. Para persepsi
bukanlah replika dari dunia luar tetapi representasi itu yang tergantung baik
pada 'hardware' saraf dan pengalaman sebelumnya.
Sensasi ditandai oleh
hubungan langsung antara intensitas dari rangsangan dan membangkitkan debit
saraf atau pengalaman batin. Bagaimanapun persepsi adalah mediasi dari
faktor-faktor individu seperti kepribadian dan suasana hati dan dari konteks di
mana sensasi terjadi.
CONTOH :
Ketika berkendara di
jalan yang gelap, si pengendara melihat ada dua nyala lambu berdekatan ( kiri –
kanan) dari kejauhan. Yang muncul dalam pengendara mungkin saja itu lampu dua
buah sepeda motor, atau lampu sebuah mobil, atau juga hanya lampu pekerja
jalan?
dari kejadian diatas, apa
yang dilihat oleh pengendara (lampu), itu ada sebuah kejadian sensasi, dan apa
yang muncul dalam pikiran pengendara ( apakah itu lampu depan sepeda motor,
mobil, atau hanya lampu penerangan pekerja jalan ) adalah sebuah persepsi.
Proses presepsi
Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli
tersebut diubah menjadi sinyal yanga dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian
diolah. Disinilah terjadi apa yang disebut dengan proses presepsi, yaitu n atau
mengerti pesan yang telah diproses oleh system indrawi kita. Ketika mencium
wewangian mint, anda mengelami sensasi. Anda menyadari wewangin tersebut sama
dengan minyak oles hangat yang sering ibu anda gunakan. Itulah yang dimaksud
dengan Presepsi. Singkatnya presepsi adalah proses member makna pada sensasi.
Berdasarkan
temuan riset linguistik, psikologi, antropologi
dan ilmu komputer, dikembangkan model berpikir.
Pusat
kajiannya pada proses belajar dan menggambarkan
cara individu memanipulasi simbol danmemproses
informasi.
Model belajar
pemrosesan informasi Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford,
1992) dikenal juga dengan model kognitif information processing,
karena dalam proses belajar ini tersedia tiga taraf
struktural sistem informasi, yaitu:
- Sensory atau intake register
- Working memory
- Long-term memory
Diasumsikan,
ketika individu belajar, di dalam
dirinya berlangsung proses kendali atau pemantau
bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat,
untuk menyimpan informasi ke dalam long-term
memory (materi memory atau ingatan) dan strategi umum
pemecahan masalah (materi kreativitas).
Pengetahuan yang diproses
dan dimaknai dalam memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang dalam
bentuk skema-skema teratur secara hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan
informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru
dimodifikasi. Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap
stimulus. Faktor stimulus adalah karakteristik dari elemen-elemen desain pesan
seperti ukuran, ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik, serta video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar